TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus menghadiri ekspor perdana produk tuna ramah lingkungan oleh PT Samudera Mandiri Sentosa (SMS) di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (4/5/2025).
General Manager PT SMS Sigit Saptono mengatakan, ekspor perdana produk tuna ramah lingkungan ini sudan bersertifikat Pole and Line-MSC-Fair Trade.
Sertifikat itu menandai produk perikanan tersebut dipancing dengan cara yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan adil bagi para nelayan.
“Sertifikasi ini memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk perikanan tersebut tidak hanya aman untuk dikonsumsi, tetapi juga memenuhi standar lingkungan dan sosial ekonomi,” jelasnya.
Sejumlah produk yang diekspor mulai dari ikan kaleng, tunah rebus beku, tuna pouch, dan ikan kayu.
General Manager PT SMS Sigit Saptono, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus, dan Wakil Wali Kota Bitung Randito Maringka menghadiri ekspor perdana produk tuna ramah lingkungan oleh PT Samudera Mandiri Sentosa (SMS) di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (4/5/2025). Sebanyak 75 ton produk tuna diekspor ke luar negeri.
Sekira total yang diekspor perdana sebanyak 75 Ton dalam 3 kontainer dengan pangsa pasar 70 persen ke Amerika dan Eropa.
Sisanya 30 persen ke Timur Tengah, Jepang, China, Korea, dan Australia.
Yulius mendukung langkah perusahaan swasta untuk mengekspor produknya.
“Untuk membangun Sulut itu semua pihak harus terlibat, baik swasta dan masyarakat. Jadi saya sangat senang ketika diundang kegiatan ekspor seperti ini,” ungkapnya.
Gubernur YSK menyatakan dirinya senang jika pengusaha juga berinvestasi di Sulut.
“Saya senang ini diekspor, tapi saya sedih kalau pengusaha rugi. Saya suka pengusaha untung karena dengan itu tenaga kerja terus terserap dan bisa terus bekerja dan berpenghasilan. Karena saya harap pengangguran di Sulut terus berkurang,” jelas Yulius.
Ia berharap ekspor terus berjalan agar perusahaan terus berkembang dan untung.
“Saya harap ekspor ini terus berjalan agar terus menyerap tenaga kerja dan PAD untuk daerah. Juga membawa harum nama Sulawesi Utara di mata dunia,” tutupnya.(*)


